Keunggulan Leomord: Chase Tinggi dan Pressure Saat Mounted Mode – Halo, Sobat amazing animations!
Leomord dikenal sebagai fighter yang mendadak menjadi “mesin kejar-kejaran” ketika Barbiel dipanggil. Tapi kalau kita berhenti di kesimpulan itu saja, kita melewatkan banyak detail penting mengenai kapan chase-nya kuat, bagaimana ia mengontrol pertempuran, dan kenapa kadang ia tetap gagal menutup kill.

Mari kita uraikan dengan lebih kritis.


1. Mobilitas Tinggi Bukan Karena Dasar Hero-nya, Tapi Karena Mode Mounted

Banyak pemain menganggap Leomord adalah hero mobile sepanjang waktu. Padahal mobilitas ekstremnya hanya muncul setelah Barbiel datang. Dalam mode mounted:

  • Movement speed meningkat drastis.
  • Dash jarak pendek menjadi lebih responsif.
  • Basic attack dapat digunakan sambil bergerak (mirip marksman melee).
  • Ia bisa menempel pada musuh yang mundur tanpa perlu skill tambahan.

Analisis asumsi:
“Chase tinggi berarti selalu mudah menangkap target.”
Tidak sepenuhnya benar. Mobilitas tinggi hanya bekerja bila ia berhasil masuk ke fight duluan. Jika musuh meng zoning sebelum ia naik kuda, potensi chase itu hilang sama sekali.


2. Damage Saat Mounted Konsisten dan Sulit Dihindari

Leomord dalam mode mounted memberikan:

  • Serangan area kecil pada basic-nya,
  • Crit-based damage yang bisa meledak tanpa perlu item kompleks,
  • Kemampuan mengeksekusi musuh low HP,
  • Tekanan konstan tanpa perlu posisi sempurna.

Damage-nya berasa “auto connect”, tapi hanya karena basic attack-nya tidak mudah dihindari.

Kontra-argumen:
Burst mage dan marksman late-game tetap bisa menghapus Leomord sebelum efek chase menjadi relevan. Ia bukan tank; kalau masuk sembarangan, ia mundur dengan HP kritis atau mati terkena CC.


3. Chase Tinggi Memberi Keunggulan Tempo dalam War

Saat mounted, Leomord memaksa tim lawan memilih antara:

  • mundur sambil di-chase, atau
  • bertahan dengan risiko kena sweep dari seluruh tim Leomord.

Ia membuat positioning musuh kacau.
Bahkan jika tidak dapat kill, ia setidaknya memecah formasi.

Uji penalaran:
Tetapi keunggulan ini baru muncul bila fight sudah berjalan. Leomord tidak bisa memaksa war sendiri. Jika lawan enggan commit, ia sering hanya terpaksa berjalan membuang waktu menunggu momentum.


Kekurangan Leomord: Lemah di Early dan Bergantung pada Duel yang Tepat

Nah, kita masuk ke sisi yang sering diabaikan pemain yang terlalu percaya diri dengan “chase kuat”.

1. Early Game Sangat Rapuh Sebelum Mendapat Ultimate

Leomord sebelum level 4:

  • damage kecil,
  • sustain minim kecuali mengandalkan lifesteal,
  • mobilitas biasa saja,
  • wave clear tidak secepat fighter meta lain.

Ia cenderung kalah trading di early lane melawan hero agresif seperti Paquito, Thamuz, Yu Zhong, atau Dyrroth.

Analisis:
Asumsi “Leomord fighter kuat dari awal” bisa menyesatkan.
Ia butuh waktu untuk mencapai titik ancaman, dan early yang buruk membuat power spike-nya terlambat.


2. Tanpa Barbiel, Skill Set-nya Biasa Saja dan Tidak Menakutkan

Skill 1 hanya poke ringan dan sedikit slow.
Skill 2 memberi shield, tapi tidak cukup untuk duel panjang.
Basic-nya tidak terlalu mengganggu sebelum naik kuda.

Kontra-argumen:
Beberapa pemain memaksakan agresi early menggunakan Execute. Namun ini bersifat situasional. Biasanya, Leomord malah dihukum karena tanpa Barbiel ia tidak punya finishing ability yang memadai.


3. Rentan terhadap CC di Early dan Mid Game

Meski saat mounted Leomord terlihat ganas, kenyataannya:

  • CC keras menghentikannya total,
  • slow berlapis membuatnya tidak bisa menempel,
  • burst mage bisa membunuh sebelum ia melawan balik.

Musuh yang paham timing akan menahan CC-nya justru setelah Leomord naik kuda, membuat chase-nya hilang.

Uji logika:
Jika chase Leomord benar-benar tak terhentikan, seharusnya semua hero tidak bisa kabur. Faktanya, CC ringan saja bisa menghentikan alurnya.


4. Bergantung pada Tim untuk Membuka War

Ini kelemahan struktural yang sering tidak disadari pemain baru.

Leomord tidak punya:

  • dash pembuka,
  • hook,
  • hard engage,
  • loncatan panjang.

Ia butuh:

  • tank yang menerabas dulu, atau
  • momen di mana musuh sudah commit.

Jika tim tidak bisa membuka war, ultimate Leomord sering sia-sia.

Perspektif alternatif:
Justru karena ini, Leomord sering lebih efektif sebagai counter-engage daripada inisiator.


Kesimpulan

Sobat Player, Leomord memang memiliki keunggulan chase yang sangat tinggi. Begitu naik Barbiel, ia berubah menjadi pemburu yang hampir mustahil dikejar balik. Damage-nya stabil, kontrol area dari basic-nya mengganggu, dan ia bisa menghancurkan formasi musuh dengan tekanan gerak terus-menerus.

Namun kelemahannya juga jelas: early game lemah, skill sebelum ultimate tidak impresif, sangat rentan CC, dan sangat bergantung pada tim untuk membuka ruang. Jika ia gagal mencapai power spike atau tidak dapat momentum di mid-game, chase-nya yang mengerikan itu bahkan tidak sempat muncul.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *